PERTEMUAN IKATAN MAHASISWA INTERNASIONAL
Khartoum - Dewan Pengurus PPI Sudan mendapatkan kehormatan untuk menghadiri acara pertemuan Ikatan Mahasiswa Internasional yang diselenggarakan oleh Student Welfare Organization Sudan dan Federasi Asosiasi Pelajar Internasional dari Istanbul, Turki pada Rabu, 25 April 2018. Acara yang menghadirkan perwakilan dari 75 Asosiasi Pelajar Dunia yang berada di Sudan ini diadakan di Muhammad Saleh Hall, komplek Gedung Persahabatan Sudan.
Acara ini mendapatkan sambutan hangat dan meriah dikarenakan untuk pertamakalinya dilaksanakan di Sudan dan pada waktu yang bersamaan di 45 Negara di seluruh Dunia. Khusus untuk di Sudan, acara ini diinisiasi selepas kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan pada bulan Desember silam dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama antara Sudan dan Turki.
Acara yang mengusung tema "The World Bigger Than 5, Tens of Colors and Hundreds of Cultures" ini dibuka dengan sambutan dari pihak pelaksana yang datang langsung dari Istanbul untuk menyelenggarakan acara ini. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Umum Student Welfare Organization, Syaikh Ahmad Makki Siddiq. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kewajiban kita sebagai pelajar muslim untuk senantiasa menjunjung tinggi panji Islam. Selain itu beliau pun menyampaikan bahwa selama ini, Sudan selalu membuka kesempatan belajar bagi para pelajar asing, salahsatunya Universitas Internasional Afrika yang setiap tahun membuka 1000 beasiswa bagi para pelajar asing termasuk Indonesia walaupun Sudan berada di tengah berbagai kesulitan.
"Kita harus bersyukur dengan segala nikmat yang kita rasakan. Saya yakin, banyak pelajar lain yang ingin belajar di Sudan, namun anda-anda inilah yang terpilih untuk melanjutkan studi di sini. Maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya demi kejayaan Islam di kemudian hari. Jangan pernah malu untuk mengatakan bahwa 'Saya Adalah Muslim'. Jadikan itu identitas yang melekat pada diri kita."
Selepas sambutan dari Syekh Abdullah Makki, acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan video IHH (salahsatu lembaga kemanusiaan Turki) seputar tragedi kemanusiaan yang terjadi di Dunia akhir-akhir ini. Selain IHH, ditayangkan pula video profil dan kegiatan Student Welfare Organization yang selama ini telah menaungi para pelajar asing di Sudan.
Acara ini semakin istimewa dengan dihadiri oleh Duta Besar Republik Turki dan juga Menteri Republik Sudan untuk Urusan Kerjasama dan Sosial. Dalam Sambutannya, Duta Besar Turki, Dr. Erfan Oglo menyampaikan salam dari Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan dan menyampaikan pula bahwa selama ini Turki selalu terbuka menyambut siapapun yang ingin menimba ilmu di negeri 2 benua tersebut. Beliau menjelaskan bahwa saat ini setidaknya ada 600.000 pelajar asing yang tengah menimba ilmu di seluruh wilayah Turki. Beliau pun menjelaskan mengapa acara ini mengambil tema tersebut.
"Pemilihan tema ini dilakukan langsung oleh Presiden Erdogan dengan makna bahwa Dunia ini tidak hanya sebatas milik 5 negara pemegang hak veto saja, namun Dunia ini adalah milik seluruh umat manusia dari berbagai ras, warna kulit, budaya, adat istiadat, dll. Jangan sampai kita tersekat oleh hal seperti ini. Dunia ini besar dan setiap bangsa memiliki kelebihannya masing-masing."
Sebagai penutup, Menteri Kerjasama dan Sosial Sudan pun turut menyambut baik agenda seperti ini dalam rangka membangun generasi penerus Dunia yang kritis, berkualitas dan berwawasan luas. Beliau pun menyampaikan bahwa selama ini, Republik Sudan dibawah kepemimpinan Presiden Omar Hasan Al Bashir senantiasa menyambut hangat siapapun yang ingin menimba ilmu di Sudan dan menjadi salahsatu kewajiban pemerintah Sudan untuk membantu dalam memfasilitasi hal tersebut.
"Presiden Bashir senantiasa mengingatkan dan memberikan instruksi agar Sudan selalu terbuka bagi siapapun yang ingin menimba ilmu di sini dan pemerintah Sudan berkewjiban membantu memfasilitasi mereka. Presiden Bashir adalah ayah bagi kalian (pelajar asing) juga, bukan hanya bagi warga Sudan."
Acara ini mendapatkan sambutan hangat dan meriah dikarenakan untuk pertamakalinya dilaksanakan di Sudan dan pada waktu yang bersamaan di 45 Negara di seluruh Dunia. Khusus untuk di Sudan, acara ini diinisiasi selepas kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan pada bulan Desember silam dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama antara Sudan dan Turki.
Acara yang mengusung tema "The World Bigger Than 5, Tens of Colors and Hundreds of Cultures" ini dibuka dengan sambutan dari pihak pelaksana yang datang langsung dari Istanbul untuk menyelenggarakan acara ini. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Umum Student Welfare Organization, Syaikh Ahmad Makki Siddiq. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kewajiban kita sebagai pelajar muslim untuk senantiasa menjunjung tinggi panji Islam. Selain itu beliau pun menyampaikan bahwa selama ini, Sudan selalu membuka kesempatan belajar bagi para pelajar asing, salahsatunya Universitas Internasional Afrika yang setiap tahun membuka 1000 beasiswa bagi para pelajar asing termasuk Indonesia walaupun Sudan berada di tengah berbagai kesulitan.
"Kita harus bersyukur dengan segala nikmat yang kita rasakan. Saya yakin, banyak pelajar lain yang ingin belajar di Sudan, namun anda-anda inilah yang terpilih untuk melanjutkan studi di sini. Maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya demi kejayaan Islam di kemudian hari. Jangan pernah malu untuk mengatakan bahwa 'Saya Adalah Muslim'. Jadikan itu identitas yang melekat pada diri kita."
Selepas sambutan dari Syekh Abdullah Makki, acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan video IHH (salahsatu lembaga kemanusiaan Turki) seputar tragedi kemanusiaan yang terjadi di Dunia akhir-akhir ini. Selain IHH, ditayangkan pula video profil dan kegiatan Student Welfare Organization yang selama ini telah menaungi para pelajar asing di Sudan.
Acara ini semakin istimewa dengan dihadiri oleh Duta Besar Republik Turki dan juga Menteri Republik Sudan untuk Urusan Kerjasama dan Sosial. Dalam Sambutannya, Duta Besar Turki, Dr. Erfan Oglo menyampaikan salam dari Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan dan menyampaikan pula bahwa selama ini Turki selalu terbuka menyambut siapapun yang ingin menimba ilmu di negeri 2 benua tersebut. Beliau menjelaskan bahwa saat ini setidaknya ada 600.000 pelajar asing yang tengah menimba ilmu di seluruh wilayah Turki. Beliau pun menjelaskan mengapa acara ini mengambil tema tersebut.
"Pemilihan tema ini dilakukan langsung oleh Presiden Erdogan dengan makna bahwa Dunia ini tidak hanya sebatas milik 5 negara pemegang hak veto saja, namun Dunia ini adalah milik seluruh umat manusia dari berbagai ras, warna kulit, budaya, adat istiadat, dll. Jangan sampai kita tersekat oleh hal seperti ini. Dunia ini besar dan setiap bangsa memiliki kelebihannya masing-masing."
Sebagai penutup, Menteri Kerjasama dan Sosial Sudan pun turut menyambut baik agenda seperti ini dalam rangka membangun generasi penerus Dunia yang kritis, berkualitas dan berwawasan luas. Beliau pun menyampaikan bahwa selama ini, Republik Sudan dibawah kepemimpinan Presiden Omar Hasan Al Bashir senantiasa menyambut hangat siapapun yang ingin menimba ilmu di Sudan dan menjadi salahsatu kewajiban pemerintah Sudan untuk membantu dalam memfasilitasi hal tersebut.
"Presiden Bashir senantiasa mengingatkan dan memberikan instruksi agar Sudan selalu terbuka bagi siapapun yang ingin menimba ilmu di sini dan pemerintah Sudan berkewjiban membantu memfasilitasi mereka. Presiden Bashir adalah ayah bagi kalian (pelajar asing) juga, bukan hanya bagi warga Sudan."
Post a Comment