PPI SUDAN MENYELENGGARAKAN WISUDA PERTAMA BAGI MAHASISWA INDONESIA
Untuk pertama kalinya sejak 1982, PPI Sudan bekerjasama dengan KBRI Khartoum dan Ikatan Mahasiswa Indonesia (IMI) mengadakan Wisuda untuk mahasiswa/i Indonesia di Sudan yang bertempat di Women's Union Hall pada Jumat (20/10/2017).
Prosesi wisuda ini diikuti oleh 45 wisudawan dan 5 wisudawati program sarjana sampai doktoral dari berbagai universitas yang ada di Sudan
Turut hadir dalam prosesi wisuda Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea, Drs.Burhanuddin Badruzzaman dan wakil rektor University of the Holy Quran and Islamic Sciences, Prof. Muawiyah Sayyid Ahmad Sayyid, serta perwakilan lainnya Dr. Muhammad Hasan Ridlo dan Dr. Faisal Mahmud.
Pada kesempatan ini, Prof. Muawiyah berkesempatan menyampaikan selamat kepada para wisudawan serta menyampaikan bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari berbagai hal yang harus dijalani berikutnya. Beliau pun memuji kegigihan mahasiswa Indonesia dalam belajar serta memuji perilaku baik mahasiswa Indonesia selama berkomunikasi dengan mereka. “Saya sangat bahagia dapat mengenal mahasiswa Indonesia. Mereka ramah, murah senyum, menghormati siapapun yang lebih tua, serta rajin dalam segala hal.”
Setelah itu, Bapak Duta Besar RI, Drs. Burhanuddin Badruzzaman pun berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan nasihat bagi para wisudawan. Ada beberapa hal yang beliau garis bawahi sebagai kewajiban para intelektual. Beliau menekankan para wisudawan dan hadirin untuk bersama-sama membantu negara Sudan untuk dapat lebih maju kedepan, karna bagaimanapun Sudan adalah saudara bagi bangsa Indonesia. Selain itu Drs. Burhanuddin Badruzzaman pun menekankan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar dan menebar manfaat kepada siapapun.
" Kewajiban anda untuk terus berkarya, terus mengabdi,terus melakukan penelitian, terus melakukan pengembangan. Karena ini adalah konsekuensi anda. Bukan sebagai mahasiswa, tapi intelektual ", tutur beliau.
Prosesi wisuda ini diikuti oleh 45 wisudawan dan 5 wisudawati program sarjana sampai doktoral dari berbagai universitas yang ada di Sudan
Turut hadir dalam prosesi wisuda Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea, Drs.Burhanuddin Badruzzaman dan wakil rektor University of the Holy Quran and Islamic Sciences, Prof. Muawiyah Sayyid Ahmad Sayyid, serta perwakilan lainnya Dr. Muhammad Hasan Ridlo dan Dr. Faisal Mahmud.
Pada kesempatan ini, Prof. Muawiyah berkesempatan menyampaikan selamat kepada para wisudawan serta menyampaikan bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari berbagai hal yang harus dijalani berikutnya. Beliau pun memuji kegigihan mahasiswa Indonesia dalam belajar serta memuji perilaku baik mahasiswa Indonesia selama berkomunikasi dengan mereka. “Saya sangat bahagia dapat mengenal mahasiswa Indonesia. Mereka ramah, murah senyum, menghormati siapapun yang lebih tua, serta rajin dalam segala hal.”
Setelah itu, Bapak Duta Besar RI, Drs. Burhanuddin Badruzzaman pun berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan nasihat bagi para wisudawan. Ada beberapa hal yang beliau garis bawahi sebagai kewajiban para intelektual. Beliau menekankan para wisudawan dan hadirin untuk bersama-sama membantu negara Sudan untuk dapat lebih maju kedepan, karna bagaimanapun Sudan adalah saudara bagi bangsa Indonesia. Selain itu Drs. Burhanuddin Badruzzaman pun menekankan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar dan menebar manfaat kepada siapapun.
" Kewajiban anda untuk terus berkarya, terus mengabdi,terus melakukan penelitian, terus melakukan pengembangan. Karena ini adalah konsekuensi anda. Bukan sebagai mahasiswa, tapi intelektual ", tutur beliau.
Post a Comment