TEMU SAPA DELEGASI DPR RI DENGAN PELAJAR INDONESIA DI SUDAN
Khartoum – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan
menerima kunjungan Delegasi DPR RI beserta rombongan yang diketuai oleh Bapak
Hugo Andres Pereira dan Bapak Jimmy Demianus pada Minggu, 3 Desember 2017 di
Indonesian Students Center, Khartoum. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menyapa
para pelajar Indonesia yang berada di Sudan dan mendengarkan lebih banyak
aspirasi serta masukan bagi kemajuan bangsa.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh Pejabat KBRI Khartoum
ini, Delegasi DPR RI menyampaikan banyak pesan serta motivasi untuk para
pelajar agar lebih semangat dalam menimba ilmu di Sudan. Bapak Hugo
menyampaikan banyak hal termasuk bagaimana para pelajar di luar negeri harus
bersikap. Karena para pelajar bukan hanya bertugas sebagai pelajar, namun juga
duta-duta bangsa yang membawa nama baik negara di dunia Internasional. “Kita
sebagai duta bangsa yang membawa nama baik bangsa kita harus memberikan contoh
baik kepada masyarakat sekitar. Kita harus mau hidup membaur dengan masyarakat
sekitar untuk mengenalkan budaya bangsa kita. Jangan sampai muncul kesan tidak
baik karena mereka tidak mengenal baik kita. Apalagi hubungan antara bangsa
kita dengan bangsa Sudan sangatlah baik dan akrab. Dan hal ini harus terus kita
jaga.”
Bapak Jimmy menambahkan bahwa para pelajar di luar negeri
adalah aset bangsa yang harus dijaga dan difasilitasi dengan baik agar fokus dalam
menimba ilmu selama di negeri Sudan. “Akhir-akhir ini banyak sekali kegiatan
yang dilakukan di dalam negeri dengan tujuan mengganggu stabilitas Nasional. Saya
berharap adik-adik tidak terpengaruh dengan ini dan terus belajar sebagai bekal
memajukan bangsa nantinya sepulangnya adik-adik ke tanah air.”
Ibu Cut Dinawati, selaku Pejabat Pensosbud KBRI Khartoum
yang dalam hal ini mengurusi masalah mahasiswa menyampaikan kondisi mahasiswa
Indonesia di Sudan yang semakin tahun semakin bertambah dan membutuhkan
perhatian lebih dari pemerintah. Beliau berharap agar DPR RI dapat memasukkan
Sudan kedalam list prioritas untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.
Pada kesempatan ini pula, beberapa mahasiswa menyampaikan
berbagai macam aspirasi. Wakil Ketua PPI Sudan, Muhammad Ruhiyat Haririe
menyampaikan agar kiranya mahasiswa Indonesia di Sudan bisa mendapatkan
fasilitas asrama yang memadai. “Sejak tahun 2009, wacana pembangunan asrama Indonesia
di Sudan sudah ada. Namun sayangnya baru dapat menjadi sebatas wacana dan belum
dapat terealisasi dengan baik. Seiring pertambahan jumlah mahasiswa yang
mencapai 1300 orang, hal ini beriringan dengan peningkatan angka kriminalitas
yang mendera para pelajar Indonesia di Sudan. Kami merasa asrama ini sudah
menjadi hal yang cukup urgent untuk segera ditindaklanjuti realisasinya agar
dapat menunjang kenyamanan dan keamanan mahasiswa dalam belajar.”
Sebelum meninggalkan tempat, delegasi DPR sempat meninjau kondisi sekretariat PPI Sudan dan juga akan mencoba mengusahakan pembahasan asrama di sidang paripurna DPR.
Post a Comment