PPI SUDAN BERKOLABORASI DENGAN BEM IMI IUA ADAKAN SEMINAR INTERNASIONAL 2019

Syaikh Abu Thariq Husein dan moderator acara. (Dok. BKHK)

Khartoum - Minggu, (1/09) Biro Kajian dan Pengembangan Keilmuan (BKPK) PPI Sudan bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa International University of Africa (BEM IUA) mengadakan Seminar Internasional 2019 yang diselenggarakan di Dakwah’s Hall, kampus IUA.

Tahun ini, Seminar Internasional mengangkat tema yaitu “Antara Orang Islam dahulu yg cemerlang & sekarang yg menyedihkan dan bagaimana bangkitnya ummat”. Dengan pembicara Syaikh Abu Thariq Husain (Penceramah di Masjid Ibnu Abbas).

Suasana seminar di Dakwah's Hall, IUA. (Dok. BKHK)

Adapun tujuan diselenggarakan acara ini adalah wujud antuasiasme yang tinggi dari pelajar Indonesia di Sudan untuk mengadakan taklim bertaraf Internasional yang dapat dihadiri oleh pelajar asing dan mendatangkan pembicara yang besar.

Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea memberikan sambutan acara. (Dok. BKHK)

Acara ini dihadiri oleh pelajar dari Indonesia dan pelajar asing. Dan juga hadir Bapak Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea, Drs. Rossalis Rusman Adenan M.B.A. dan beliaupun merasa sanggat bangga dengan inisiatif kegiatan yang positif seperti ini. Beliaupun juga berharap agar supaya acara seperti ini menjadi rutinan disetiap tahunnya. “Saya merasa sanggat bangga dan saya turut senang dengan adanya acara ini. Semoga ya acara ini tetap terus diadakan setiap tahunnya.” ucap orang indonesia nomor satu di Sudan tersebut.

Ketua Umum PPI Sudan, Ali Faiz Al-hasan dan BEM IUA, Nabil Abdul Aziz juga turut mengapresiasi atas terlaksananya acara ini dengan baik. Dalam sambutannya, keduanya juga berterima kasih untuk semua panitia yang telah bersusah payah mengadakan acara ini. “Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bersusah payah mengadakan acara ini. Semoga ini menjadi amal kebaikan di akherat kelak.” Pungkas Ketua Umum PPI Sudan.

Muhammad Raizul Izza, pelajar Indonesia yang meraih predikar Mumtaz di IUA. (Dok. BKHK)

Sebelum masuk ke acara inti, diadakan sesi pembagian sertifikat kepada rekan-rekan pelajar Indonesia yang mendapatkan predikat Mumtaz (Memuaskan) dalam hasil terakhir ujian lalu.

Acara berakhir saat masuk waktu adzan maghrib. Dan peserta satu persatu meninggalkan lokasi acara dengan tertib. (Rep : Nashruddin Hasan Maryono)